Senin, 05 Maret 2012
GPS (Global Positioning System) adalah sebuah peralatan navigasi yang
pada awalnya didesain sebagai akibat permasalahan pasukan Amerika
serikat dalam menghadapi perang Vietnam. Salah satu kesulitan utama
yang dialami pasukan di darat adalah bagaimana mereka selalu saling
mengetahui posisi satu sama lain, terutama pada saat berada jauh di
dalam hutan lebat. Mereka saat itu hanya mengandalkan sistem radio
yang disebut LORAN system untuk mengetahui posisi. Namun karena
banyaknya kesalahan yang diakibatkan penerimaan/pemancaran radio yang
jelek, dan defleksi gelombang permukaan akibat cuaca buruk maka sistem
ini kurang bisa meyakinkan untuk operasi penting pada saat itu.
Amerika Serikat kemudian mengadakan uji coba dengan 4 satelit, yang
diberi nama TRANSIT. Satelit ini memilik orbit sangat tinggi dan
digunakan untuk kepentingan militer. Namun, sistem ini masih memiliki
akurasi rendah, dan posisi hanya bisa diperoleh setiap 2 jam.
Generasi berikutnya dibangun oleh NAVSTAR dan dioperasikan secara
terbatas pada tahun 1986. Sistem ini hanya berfungsi 3-4 jam setiap
hari karena satelit yang diorbitkan hanya sedikit. Pengorbitan
satelit NAVSTAR sempat tertunda karena kecelakaan Kapal Ruang Angkasa
Challenger pada tahun 1988. Challenger rencananya akan digunakan
untuk meluncurkan satelit-satelit GPS NAVSTAR.
Sistem GPS benar-benar beroperasi
pada saat dimulainya Perang Teluk pada tahun 1990. Sistem satelit
blok 1 diluncurkan sebagai tambahan atas blok 2 yang sudah terlebih
dahulu diorbitkan. Total satelit yang diorbitkan adalah 21 satelit,
utnuk menyediakan sistem GPS di seluruh dunia, dengan kemampuan
pengiriman data setiap saat. Departemen Pertahanan AS juga
mengoperasionalkan GPS yang dipasarkan bebas mulai tahun 1990. Sistem
ini masih dipakai sampai saat ini. Satelit-satelit GPS mengorbit
terhadap bumi 2 kali sehari pada ketinggian 11.000 mil diatas bumi, dan
memancarkan elevasi dan posisi dengan tepat. Sistem penerima GPS
mengolah signal, lalu mengukur interval antara saat signal dipancarkan
dan diterima untuk menentukan jarak antara antara receiver GPS di bumi
dan satelit. Pada saat receiver GPS menghitung data-data tersebut dari
3 satelit minimum, lokasi di permukaan bumi dapat ditentukan dengan
cepat. Dewan industri GPS baru saja mengumumkan bahwa peralatan
receiver GPS ditargetkan akan terjual sampai 8 milyar Dollar sampai
tahun 2000. Penggunaan GPS memang telah meluas dalam berbagai
sektor. Receiver GPS bahkan telah dipasang di mobil-mobil mewah,
dilengkapi dengan peta jalan digital dalam CD ROM yang akan menolong
pengendara untuk menuju tempat tujuan. Receiver GPS juga akan segera
di integrasikan dengan telfon selular. GPS pada saat ini telah
menjadi teman yang baik di perjalanan dan akan sangat berjasa sebagai
petunjuk arah pada saat yang gawat.
Kebijaksanaan tentang penggunaan
GPS sendiri diatur dalam Federal navigation Plan (FRP), yang disiapkan
oleh tim gabungan dari Departemen Pertahanan dan Departemen
Transportasi AS, melalui berbagai pertemuan pada tahun 1992. Namun
pada dasarnya, GPS sendiri adalah milik Departemen Pertahanan, namun
pada kelanjutannya menjadi peralatan yang dipasarkan bebas.
Rencananya satelit GPS akan ditambah 2 lagi, sehingga semuanya menjadi
24 satelit. Kemampuan penuh GPS dengan 24 satelit (blok I,II, dan
IIA) akan diumumkan oleh Departemen Pertahanan AS. Sebelum
berkemampuan penuh, Full Operational Capability (FOC) maka GPS
sebenarnya sudah layak dipakai untuk bernavigasi, hanya kemampuan agak
rendah. Kondisi ini dinamakan Initial Operational Capability (IOC),
yang dimulai sejak 8 Desember 1993.
Kemampuan yang disediakan oleh GPS
sendiri telah dikategorikan menjadi 2 jenis. Yang pertama adalah
Standart Positioning Service (SPS) dan kedua Precise Positioning
Service (PPS). Sistem SPS adalah sistem yang dijual untuk pemakai
diluar Departemen Pertahanan AS, termasuk yang dipakai Angkatan
Bersenjata Indonesia/Australia. SPS menyediaan frekuensi GPS L 1 yang
mengandung kode Coarse Acquisition (CA) dan data navigasi. Untuk
sistem ini, Departemen Pertahanan AS sudah memberikan error signal yang
menurunkan akurasi receiver GPS untuk menghitung posisi. Sistem
GPS jenis SPS bisa diakses dengan menggunakan peralatan receiver (yang
bisa dibeli di pasar bebas) setiap saat. Kemampuan GPS type SPS
sebenarnya juga sudah sangat akurat bagi keperluan non militer yaitu
dengan error horizontal, 100 meter ( dijamin 95 % ) dan 300 meter (
dijamin 99.99 % ). Untuk error vertikal adalah 140 meter ( dijamin 95
% ). Error waktu adalah 340 nanodetik ( dijamin 95 % ). Sedangkan
GPS jenis kedua adalah GPS PPS yang memiliki keakuratan yang sangat
tinggi, baik waktu, kecepatan, dan posisi. Sayangnya, sistem GPS ini
hanya digunakan oleh Departemen Pertahanan AS dan instansi lain yang
diberi lisensi. PPS akan mengirimkan data, dengan menggunakan
frekuensi L1 dan L2 dan hanya untuk kepentingan militer. Inilah
strtegi dagang Amerika Serikat yang tidak mau menjual produk terbaiknya
pada sembarang orang. Hal ini sebenarnya tidak pada GPS saja, pada
peralatan militer lain seperti pesawat dan senjata, selalu ada
bagian-bagian yang dibatasi/dihilangkan.
GPS pada dasarnya terdiri dari 3 bagian utama yaitu SPACE, CONTROL,
dan USER. SPACE adalah 24 satelit yang ada di luar angkasa. CONTROL
adalah 5 stasiun monitor yang ada di Hawaii, Kwajalein, Ascension
Island, Diego Garcia, dan Colorado Springs. Terdapat 3 ground antenna
yaitu Ascension Island, Diego Garcia, dan Kwajalein. Sedangkan Master
Control Station (MCS) berlokasi di Falcon AFB di Colorado. Stasiun
monitor selalu mengawasi satellit, dan mengecheck error data yang
dipancarkan. Data-data ini diproses di MCS untuk menentukan orbit
satelit dan mengkoreksi data yang dikirim oleh satelit. Setelah
dikoreksi, data itu dikirm balik ke tiap-tiap satelit lewat ground
antenna. Dengan cara ini, satelit akan mentransmisikan data yang tepat
pada semua pengguna. Bagian ketiga adalah USER. Para pengguna jasa
GPS bisa mendapatkan/membeli receiver GPS, tentunya tipe SPS untuk
bisa mengakses pancaran satelit. Untuk receiver GPS sendiri
bermacam-macam jenisnya, sehingga para pengguna bisa menentukan mana
yang lebih disukai. Pada saat pertama kali dikeluarkan, peralatan ini
mempunyai harga yang mahal. Namun pada saat sekarang sekarang
harganya sudah relatif murah.
Untuk melihat RPP Audio Video, klik di sini
Untuk melihat RPP Audio Video, klik di sini
0 komentar:
Posting Komentar